top of page

Actuarial Tools

Updated: Nov 23, 2020



· Prophet dan Moses/RAFM merupakan contoh dari aplikasi actuarial tools yang sudah cukup dikenal di dunia per-Aktuaria-an Indonesia bahkan dunia. Di Indonesia, kurang lebih 38% perusahaan asuransi jiwa telah menggunakan salah satu dari 2 aplikasi tersebut. Menurut data BPS, pada tahun 2017 terdapat 61 perusahaan asuransi jiwa di Indonesia dan menurut pengamatan pribadi penulis, kurang lebih 8% menggunakan Moses/RAFM dan 30% menggunakan Prophet. Sisanya (kurang lebih 62%) menggunakan aplikasi seperti ms Excel, Axis, atau aplikasi sejenis.


· Karakter dari bisnis asuransi jiwa adalah menyediakan jasa pembayaran atas risiko yang terjadi di masa depan yang membutuhkan tools yang akurat perhitungannya serta cepat dan mudah digunakan. Kebutuhan ini dipenuhi oleh Prophet dan Moses/RAFM.


· Pada dasarnya perhitungan proyeksi cashflow atau cadangan premi secara sederhana dapat dilakukan di Excel. Namun, terdapat keterbatasan dalam Excel :

1. Jumlah row yang tersedia terbatas (1.048.576), sedangkan jumlah polis melebihi batas tersebut.

2. Time Consume yang lama untuk me-running ratusan ribu data.

3. Proyeksi cashflow dan cadangan premi sulit untuk dibuat.

· Berbeda halnya dengan Excel, Prophet dan Moses/RAFM dapat menyediakan hasil yang sama dengan run time lebih cepat, jumlah record jauh lebih banyak, dan lebih mudah penggunaannya. Namun, untuk menggunakan Prophet dan Moses/RAFM membutuhkan biaya yang tidak murah, yaitu 1 lisence bisa setara dengan 1 mobil fortuner baru sekitar 500 juta.


· Sebenarnya Prophet dan Moses/RAFM hanya semacam Integrated Development Environment (IDE) yang digunakan untuk memprogram komputer dalam bahasa pemrograman C++. Artinya, dengan IDE yang sejenis kita juga bisa membuat program yang sama dengan Prophet dan Moses/RAFM, misalnya dengan NetBeans IDE atau DEV-C++. Namun, tentu akan jauh lebih sulit karena Prophet dan Moses/RAFM environmentnya telah lebih disesuaikan dengan specific need, yaitu actuarial calculation.

· Dari sudut pandang employee sebagai pengguna actuarial tools, harga mahal atau murah tidak terlalu menjadi concern. Namun, bagi perusahaan harga menjadi penting (toh perusahaan yang membeli). Sebagai user kemudahan dan kecepatan yang lebih dibutuhkan.


· Sebenarnya terdapat program alternatif yang dapat dipakai secara gratis, yaitu Python dan R. Keduanya sama-sama bahasa pemrograman untuk statistik. R dipakai untuk analisis data yang dikerjakan pada server pribadi sedangkan Python dipakai jika yang dikerjakan harus disambungkan dengan aplikasi web atau database tertentu.


· Berikut adalah contoh dari actuarial tools dan pengelolanya:



Sumber :

 
 
 

Komentar


Twitter

Twitter

@salam.ftis

Instagram

Instagram

@salam_ftis

Youtube

Youtube

SALAM FTIS

Get in touch with us!

bottom of page