top of page

Airborne


Apa itu airborne?

Airborne disease merupakan penyakit yang menyebar lewat udara atau ditularkan melalui udara. Penyakit ini disebabkan oleh patogen yang bisa menyebar melalui udara dari waktu ke waktu dalam ukuran kecil. Patogen bisa dalam bentuk virus, bakteri, atau jamur. Namun, tidak semua patogen bisa menyebar melalui udara. Contoh airborne disease yaitu flu, TBC, demam, cacar, antrax, campak, dll.


Benarkah COVID-19 penyebarannya secara airborne?

Menurut CDC, "pada keadaan tertentu" ada potensi bahwa COVID-19 dapat menyebar secara airborne.

Keadaan tertentu yang disebutkan yaitu:

1. Pada ruangan tertutup, yang terdapat pasien positif COVID-19 dalam satu ruangan dengan orang yang rentan menginfeksi pada saat yang sama, atau beberapa saat setelah pasien positif COVID-19 meninggalkan ruangan.

2. Paparan droplet di udara dalam konsentrasi tinggi, misalnya setelah bernyanyi keras, berteriak, atau olahraga.

3. Ventilasi udara yang buruk di ruangan, sehingga terdapat penumpukkan droplet dan partikel infeksi di udara dalam ruangan.

*Menurut CDC, penularan utama COVID-19 melalui kontak dekat dan droplet.


COVID-19 airborn hingga 60 meter? / Hingga radius berapa airborne dapat menyebar?

Menurut Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Agus Dwi Susanto, SpP(K) dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB hari Jumat 18 September 2020, virus Corona secara umum menular secara langsung lewat droplet atau percikan liur yang keluar dari mulut saat seseorang batuk. Dalam skenario tertentu, tidak menutup kemungkinan partikel percikan liur yang dihasilkan begitu halus sehingga mudah mengambang lebih lama di udara dan menyebar dengan radius sampai 60 meter.

Pendapat yang disampaikan dr Agus terkait airborne dapat menyebar hingga 60 meter merupakan pendapat tunggal karena tidak ada institusi atau penelitian lain menyebutkan hal yang sama.

COVID-19 berpotensi menyebar secara airborne, tetapi belum ada angka yang pasti untuk radius penyebarannya.


Bagaimana cara mengatasi penyebaran COVID-19 secara airborne?

- Memiliki ventilasi udara di dalam ruangan yang berfungsi dengan baik.

- Menghindari kerumunan orang di dalam ruangan dan selalu mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.


Apa perbedaan antara droplet dan airborne?



References

Arti Airborne, Penyebaran Corona yang Kini Diduga Lewat Udara. (2020, Juli 8). Retrieved Oktober 10, 2020, from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200708115733-255-522233/arti-airborne-penyebaran-corona-yang-kini-diduga-lewat-udara

Centers for Disease Control and Prevention. (2020, Oktober 5). Scientific Brief: SARS-CoV-2 and Potential Airborne Transmission. Retrieved Oktober 10, 2020, from cdc.gov: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/more/scientific-brief-sars-cov-2.html

Anwar, F. (2020, September 18). Dokter Paru Ingatkan Lagi Risiko Penularan Corona 'Airborne' di Kantor. Retrieved Oktober 10, 2020, from detikhealth: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5178799/dokter-paru-ingatkan-lagi-risiko-penularan-corona-airborne-di-kantor

Centers for Disease Control and Prevention. (2020, Oktober 5). Scientific Brief: SARS-CoV-2 and Potential Airborne Transmission. Retrieved Oktober 10, 2020, from cdc.gov: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/more/scientific-brief-sars-cov-2.html

WHO. (2020, Maret 29). Modes of transmission of virus causing COVID-19: implications for IPC precaution recommendations. Retrieved Oktober 10, 2020, from who: https://www.who.int/news-room/commentaries/detail/modes-of-transmission-of-virus-causing-covid-19-implications-for-ipc-precaution-recommendations

 
 
 

Comments


Twitter

Twitter

@salam.ftis

Instagram

Instagram

@salam_ftis

Youtube

Youtube

SALAM FTIS

Get in touch with us!

bottom of page